Menjadi seorang Youtuber bukanlah tugas yang mudah, terutama jika kalian bergabung setelah tahun 2016. Sudah ada youtuber lain yang telah memantapkan diri mereka di platform dengan mengunggah video berkualitas. Jadi untuk kalian yang baru bergabung, kalian harus membuat hal-hal yang lebih luar biasa untuk bersaing dengan mereka. Itu berarti kalian harus mengeluarkan lebih banyak waktu untuk membuat video yang lebih baik dan menarik.
Sayangnya, kalian tidak mungkin menggunakan software sederhana lagi, kalian harus beralih ke software penyunting video yang lebih canggih namun mudah digunakan. Dengan mengingat semua persyaratan YouTuber reguler, kami telah mengumpulkan beberapa software penyunting video yang bermanfaatuntuk membuat video dengan mudah dan menyenangkan. Pilih dengan bijak, kebanyakan dari software-software tersebut gratis.
8. Filmora
Platform: Windows dan OS X
Harga: $ 44,99 per tahun | Tersedia uji coba gratis
Antarmuka intuitif yang menyenangkan dari Filmora membuatnya mudah bagi siapa saja yang ingin belajar membuat dan mengedit video yang menakjubkan. Filmora adalah alat yang sempurna untuk membuat video pendek dan video blog/vlog, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kartu grafis yang kuat.
Fitur Utama
- Royalty free songs library
- Motion elements and transitions
- Variety of filters and graphics overlays
- Video stabilization and scene detection
- 5 Text tracks and 10 music tracks timeline
Software ini memungkinkan kalian melompati trek video dan audio satu frame pada satu waktu, dan membuat klip hingga 100 kali lebih lambat atau lebih cepat.
7. Kdenlive
Platform: Windows, OS X dan Linux
Harga: Gratis
Kdenlive adalah editor video open source yang berbasis pada KDE, Qt dan Framework MLT. Kdenlive menggunakan library Sox dan LADSPA, dan mendukung rasio aspek 4: 3 dan 16:9 untuk NTSC, PAL dan beberapa stkalianr HD. Kdenlive mampu mengintegrasikan beberapa efek plugin untuk pemrosesan atau pembuatan audio dan video.
Fitur Utama
- Multi-track editing (supports unlimited audio and video tracks)
- Configurable interface layouts and keyboard shortcuts
- Easy creation of text clips, color clips and image clips
- Leap Motion for shuttle control and Webcam capture
- Non blocking rendering
Kdenlive memungkinkan kalian menggunakan efek dan transisi dengan mudah, dan jika perlu, kalian bisa membuat efek dan transisi khusus. Efek audio termasuk pengalihan fase dan pitch, reverb, equalisasi, normalisasi, sementara efek video termasuk opsi untuk masking, distorsi, kabur, mengaburkan, layar biru dan banyak lagi.
6. Shotcut
Platform: Windows, OS X dan Linux
Harga: Gratis
Shotcut membuktikan bahwa alat pengeditan video yang layak tidaklah harus mahal. Shotcut adalah software open source yang memiliki beragam dukungan format dan opsi transportasi. Seperti software editing video lainnya, Shotcut menggunakan timeline untuk mengedit video non-linier dari banyak trek. Ada fungsi perekaman untuk mengedit dan menyimpan rekaman webcam, dan dapat menangani streaming dalam format HLS, HTTP, RTSP, RTMP, UDP dan MMS.
Fitur Utama
- 4K resolution support and JACK transport sync
- HTML5 (sans audio and video) as video source
- Thumbnail and waveform caching between sessions
- Mix and match resolutions and frame rates within a project
- Multi-core parallel image processing (when not using GPU)
Meskipun kalian tidak dapat melihat pratinjau filter sebelum menerapkannya, menghapus efek yang tidak perlu cukup sederhana di Shotcut. Secara keseluruhan, Shotcut sempurna untuk pemula
5. Lightworks
Platform: Windows, OS X dan Linux
Harga: $ 24,99 per bulan | Versi gratis tersedia
Lightworks adalah editor yang sangat kuat yang dikemas dengan puluhan alat berkualitas yang cukup membuat video kalian terlihat profesional. Apa pun jenis proyek yang ada dalam pikiran kalian, Lightworks akan membantu kalian mencapainya, apakah itu klip pendek sederhana atau film panjang yang membutuhkan rendering dan encoding yang rumit.
Jika kalian seorang pemula, kalian dapat menggunakan versi gratis yang dilengkapi dengan semua alat profesional, tetapi dalam versi gratis ini ada batasan pada format outputnya. Jika mau, kalian dapat membeli paket secara bulanan atau tahunan.
Fitur Utama
- Easy project sharing for groups
- Fast precision editing and optimized for speed
- Advanced multicam editing and realtime effects
- Resolution independent vector text, True 3D text with Lighting and Reflection
- Videos generated are ready-made for YouTube, Facebook, Vimeo and Instagram
Untuk memberi kalian gagasan betapa populernya editor - Lightworks telah digunakan di banyak film Hollywood selama bertahun-tahun, termasuk The Wolf of Wall Street, Pulp Fiction, Hugo, dan banyak lagi.
Platform: Windows, OS X dan Linux
Harga: $ 299 | Versi gratis tersedia
DaVinci adalah salah satu software yang paling cepat berkembang, dikemas dengan alat audio dan video canggih yang dikembangkan untuk produksi pasca televisi dan film. Apabila kalian banyak mengedit video, koreksi warna dan produksi pasca audio profesional, kami rekomendasikan untuk menggunakan software DaVinci ini.
DaVinci sangat cocok untuk kalian yang bekerja sebagai satu tim. Alat kolaborasi multi pengguna seperti obrolan, penggabungan waktu, dan penguncian bin memungkinkan editor untuk bekerja pada proyek yang sama secara bersamaan.
Fitur Utama
- Fast and responsive playback engine
- Automatic facial recognition and tracking
- Full multi camera editing and context sensitive trimming
- Patented YRGB color science and 32-bit float image processing
- Master sound with full 3D audio space and up to 1000 channels
Berbicara tentang koreksi warna, software DaVinci bekerja dalam rentang dinamis tinggi dan mendukung HDR10, Gamma Log Hybrid, Dolby Vision dan banyak lagi. Kalian juga dapat menambahkan plugin VST pihak ketiga untuk lebih banyak lagi pilihan kreatif. Kalian bisa mendapatkan kinerja pemrosesan waktu hingga 6 plugin per trek audio.
3. Pitivi
Platform: Linux
Harga: Gratis
Pitivi adalah software editing video open source yang didukung oleh ribuan kontributor yang memiliki minat dan pengalaman kuat dalam multimedia. Pitivi mewarisi kemampuannya merender media dari kerangka kerja GStreamer, sehingga dapat membuang format apa pun dan Pitivi akan memprosesnya.
Fitur Utama
- Unlimited audio/video track layers
- Two-stage caching video thumbnails
- Custom aspect ratios and frame rates
- Hardware-accelerated and touch-capable user interface
- Keyframable audio/video effects and opacity keyframe curves
Fitur terakhir yang tak kalah berguna adalah antarmuka pengguna yang intuitif. Tidak ada yang rumit, desainnya sederhana dan sangat ramah pengguna.
2. Vegas Pro
Platform: Windows
Harga: $ 599 | Jejak gratis tersedia
Vegas Pro menawarkan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh editor video profesional, baik itu realtime multitrack video, resolution independent video sequencing, dolby digital surround sound mixing, complex effects.
Yang terbaik adalah Vegas Pro tidak memerlukan konfigurasi hardware khusus untuk berjalan dengan normal dan lancar. Kalian dapat mengoperasikan Vegas Pro hampir di semua komputer Windows di berbagai perangkat keras.
Fitur Utama
- Multi-Camera and Shuffle editing
- Hardware acceleration and 4K support
- Streaming support for AVC/MP4 encoder
- Stereoscopic and Integrated 3D adjustments
- Automatic crossfades and instant freeze frame
Vegas Pro juga mendukung beberapa plugin yang bermanfaat seperti arsitektur OpenFX, Picture-in-Picture OFX dan arsitektur plugin video yang kuat.
Platform: Mac
Harga: $ 299,99 | Jejak gratis tersedia
Jika kalian memiliki Mac, tidak ada produk yang lebih baik lagi daripada Final Cut Pro - alat yang telah merevolusi industri pengeditan video. Final Cut Pro berbagi beberapa desain antarmuka dan kode sumber dengan software pengeditan video stkalianr Apple, iMovie.
Fitur Utama
- 160 energetic presets for flawless animations
- Animation tools for advanced moves and effects
- Powerful color grading suite with deep controls
- Slip, slide, roll and nudge with frame-accurate precision
- Workflow and asset manager for broadcast news and sports
Sebagai aplikasi 64-bit asli, Final Cut Pro mengambil keuntungan dari Ram lebih dari 4GB, Final Cut Pro memanfaatkan semua core CPU dengan Grand Central Dispatch dan mendukung pemrosesan yang dipercepat GPU untuk rendering dan transcoding. Dan tentu saja, Final Cut Pro mendukung resolusi video dari SD hingga melebihi 4K.
Sumber : https://www.rankred.com/
Tidak ada komentar:
Write komentar